Jumat, 24 Desember 2010

Pemerintah Pastikan UN 2011 Berbeda





SETIABUDHI,(GM)-
Meski sampai saat ini pemerintah belum menetapkan formula ujian nasional (UN) 2011, namun dipastikan akan berbeda dengan UN tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2011, rencananya perguruan tinggi tidak lagi dilibatkan sebagai tim pengawas independen (TPI).
"Setiap kebijakan tentu akan ada perbedaan karena harus disesuaikan dengan dinamika yang terjadi. Sesuai dengan berbagai masukan, usulan dari semua pihak, baik itu pakar, masyarakat, dan lainnya, kita tampung semua untuk dicari solusi terbaiknya," kata anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Furqon kepada wartawan di sela-sela wisuda UPI, Jln. Setiabudhi, Rabu (14/12).
Menurut Furqon, perbedaan antara UN 2011 dengan tahun-tahun sebelumnya, antara lain dimasukkannya hasil ujian akhir sekolah (UAS) dalam penilaian untuk kelulusan siswa. Namun, rasio yang akan digunakan masih dalam pembahasan.
Mengenai dilepasnya peran PT dalam TPI, Furqon mengatakan, masih melihat perkembangannya. "Anggarannya bagaimana, seperti apa keputusannya, kita lihat dulu, kan belum ada keputusan final," ujarnya.
Di tempat yang sama, Rektor UPI, Prof. Soenaryo Kartadinata menyambut baik langkah pemerintah yang memasukkan nilai UAS selain UN sebagai komponen penilaian kelulusan siswa. Menurutnya, hasil UAS merupakan hasil evaluasi secara riil yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Mengenai komposisi UAS dan UN, Soenarya mengharapkan tidak terlalu jauh. "Meski nilai UN-nya lebih tinggi, tapi jangan terlalu tinggi. Misalnya saja 60:40, 60 untuk UN dan 40 untuk UAS, sudah bagus itu," terangnya.
Dimasukkannya UAS menjadi salah satu komponen kelulusan siswa, lanjutnya, secara tidak langsung akan mendorong sekolah untuk mencapai salah satu tujuan pendidikan, yaitu mengembangkan akuntabilitas diri.
"Orientasinya juga pasti akan berbeda, tidak akan lagi mengejar nilai UN, namun pendidikan karakter," katanya. tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar